Apa Itu Splinting Gigi? Berikut Penjelasannya

Gigi goyang tidak hanya dialami anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Pada orang dewasa, gigi goyang bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti penyakit gusi, trauma, atau kehilangan tulang penyangga gigi. Salah satu perawatan efektif untuk kondisi ini adalah splinting gigi.
Apa Itu Splinting Gigi?
Splinting gigi adalah prosedur perawatan gigi di mana gigi yang goyang diikat atau ditempelkan ke gigi-gigi sekitarnya menggunakan material khusus, seperti fiber, kawat, atau bahan resin. Tujuannya adalah:
Memberikan stabilitas pada gigi yang goyang.
Mengurangi beban kunyah pada gigi tersebut.
Membantu proses pemulihan jaringan gusi dan tulang penyangga.
Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi spesialis periodonsia atau spesialis prostodonsia untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih kompleks.
Penyebab Gigi Goyang yang Membutuhkan Splinting
Gigi goyang pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Penyakit Periodontal (Gusi)
Infeksi dan peradangan gusi menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi.Trauma atau Benturan
Kecelakaan atau benturan keras pada gigi bisa membuat gigi bergeser dan goyang.Kehilangan Tulang Penyangga Gigi
Akibat osteoporosis atau kondisi medis tertentu.Gigitan yang Tidak Seimbang
Tekanan berlebih pada gigi tertentu bisa memperparah pergerakan gigi.

Sumber Gambar: dentistry33
Jenis-Jenis Splinting Gigi
1.Berdasarkan Durasi Pemakaian
Splinting Sementara
- Menggunakan bahan resin atau kawat sementara.
- Biasanya untuk kasus darurat atau trauma.
Splinting Permanen
- Menggunakan kawat atau fiber yang ditempelkan secara permanen di belakang gigi.
- Cocok untuk kasus penyakit gusi berat.
Splinting dengan Mahkota (Crown Splinting)
- Gigi-gigi goyang disatukan menggunakan mahkota tiruan untuk stabilitas jangka panjang.
2. Berdasarkan Bahan yang Digunakan
- Kawat + Komposit: Kombinasi kawat fleksibel dan resin komposit, umum digunakan untuk stabilisasi gigi goyang.
- Splint Kawat Ligatur: Kawat tipis yang diikat di sela gigi, sering digunakan dalam situasi darurat.
- Splint Fiber: Menggunakan bahan serat (misalnya polyethylene) + komposit, lebih estetik dan kuat
- Splint Resin Murni: Menggunakan hanya resin komposit tanpa kawat; jarang digunakan karena risiko infeksi lebih tinggi.
3. Berdasarkan Lokasi & Teknik (Menurut Wikipedia Dental Trauma)
- Flexible Splints: Memungkinkan sedikit gerakan, membantu penyembuhan ligament.
- Rigid Splints: Mengunci gigi tanpa gerakan, biasanya untuk kasus trauma berat.
Prosedur Splinting Gigi
Berikut tahapan umum dalam prosedur splinting gigi:
Pemeriksaan Gigi dan Rontgen
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan tingkat kerusakan tulang dan jaringan gusi.Pembersihan Gigi (Scaling & Root Planing)
Membersihkan karang gigi agar infeksi tidak berlanjut.Penempelan Splint
Bahan fiber atau kawat ditempelkan ke gigi dengan resin khusus.Pemeriksaan Gigitan
Dokter akan menyesuaikan gigitan agar tekanan kunyah tidak berlebihan.Perawatan Lanjutan
Pasien harus rutin kontrol untuk memastikan splint bekerja optimal.
Kelebihan Splinting Gigi
Menjaga gigi alami agar tidak cepat tanggal.
Memberikan kenyamanan saat mengunyah.
Memperbaiki estetika senyum.
Membantu proses pemulihan jaringan gusi dan tulang.
Kekurangan atau Risiko Splinting Gigi
- Membutuhkan kebersihan mulut yang ekstra.
- Tidak menyembuhkan penyakit gusi, hanya membantu stabilisasi.
- Bisa terasa tidak nyaman di awal.
- Splint bisa lepas jika tidak dirawat dengan baik.
Cara Merawat Gigi Setelah Splinting
Menyikat gigi secara hati-hati dengan sikat berbulu lembut.
Menggunakan benang gigi atau alat pembersih interdental.
Kontrol rutin ke dokter gigi.
Hindari menggigit makanan keras atau lengket.
Catatan Penting & Pertimbangan
Splinting hanya menstabilkan gigi, tidak mengatasi penyebab gigi goyang, seperti penyakit gusi, perlu penanganan tambahan.
- Splinting bisa menghambat kebersihan gigi, lebih rentan plak dan penyakit periodontal jika tidak dibersihkan dengan baik.
- Disarankan melakukan perawatan gusi dan kontrol gigi secara rutin selama dan setelah splinting agar hasil optimal.
Splinting gigi adalah efektif untuk menyelamatkan gigi goyang dengan cara menstabilkan ke gigi di sekitarnya. Teknik ini memungkinkan gigi tetap profesional, mengurangi nyeri, dan membantu jaringan pendukung sembuh lebih baik. Meskipun sederhana, keberhasilan ditentukan oleh pemilihan bahan, teknik pemasangan, serta perawatan dan kontrol dari pasien.